Apa yang dimaksud riba?

 Deskripsi Masalah :

Maaf sebelumnya, yang dimaksud riba itu akadnya apa uang lebihnya, sebab meski pinjam ke lembaga keaungan Syari’ah masih ada setoran tiap bulannya dan kalau bagi hasil kita pinjam bukan untuk usaha tapi untuk biaya anak sekolah misalnya, demikian mohon maaf dan terima kasih.

Pertanyaan :
Maaf sebelumnya, yang dimaksud riba itu akadnya apa uang lebihnya ?

Jawaban :
Pengertian riba adalah penjualan barang ribawi (emas, perak atau makanan) yang ada kelebihan pada barang sejenis, penjualan barang ribawi tanpa penyerahan (taqobudl = saling menyerahkan secara hakiki) dari kedua pihak atau penjualan barang ribawi dengan tempo.
Macam-macam riba :
a.  Riba Fadll (ربا الفضل) : Penjualan barang ribawi yang ada kelebihan tsaman (alat tukar) atau mabi’ (barang yang dijual).
b.  Riba Yad (ربا اليد) : Penjualan barang ribawi tanpa ada penyerahan dari kedua pihak (tidak taqobudl).
c.  Riba Nasai (ربا النساء) : Penjualan barang ribawi dengan tempo (tidak hulul = tidak kontan).
d.  Riba Qordl (ربا القرض) : Hutang-piutang yang mensyaratkan keuntungan bagi pemberi piutang.
Jika penjualan barang selain barang ribawi atau tsaman & mabi’nya tidak sejenis, maka boleh ada kelebihan pada tsaman atau mabi’nya.
Sedangkan riba yang sesuai deskripsi diatas adalah macam riba terakhir sub “d” namun hukumnya tafsil :
a)  Haram jika ada kesepakatan dalam akad untuk mengembalikan lebih (ada unsur riba).
b)  Boleh jika tidak ada kesepakatan dalam akad untuk mengembalikan lebih (tidak ada unsur riba).
Solusi agar tidak terjadi riba dalam  perbankkan :
  Hindari kesepakatan atau terjadinya bunga dalam akad.
  Bunga diberikan dengan cara nadzar, hibah, hadiah atau shadaqoh. 

Referensi :